Leipzig – Merih Demiral tengah diselidiki UEFA atas dugaan rasisme dalam selebrasi golnya ke gawang Austria. Penggawa Turki itu membantah selebrasinya bernuansa rasis.
Turki meraih kemenangan atas Austria di babak 16 besar Piala Eropa, Rabu (3/7/2024). The Star Crescent menang tipis 2-1, dengan Merih Demiral mencetak brace di laga ini.
Demiral merayakan gol dengan mengangkat kedua tangan dan jarinya membentuk kepala serigala. Selebrasi itu rupanya jadi masalah di Jerman.
Gestur yang dilakukan Merih Demiral identik dengan kelompok sayap kanan Turki, Grey Wolves. Gestur yang disebut ‘Wolfsgruss’ ini biasanya digunakan oleh orang-orang Turki yang merasa kastanya paling superior ketimbang ras lainnya.
Grey Wolves memang kerap melancarkan serangan bermotif politik, terutama kepada kelompok sayap kiri dan minoritas seperti orang-orang Kurdi dan Armenia. Mereka pun dicap sebagai organisasi paramiliter neo-fasis sekaligus rasis di beberapa negara Eropa.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, menyatakan keberatan dengan selebrasi Demiral. Dia mendesak UEFA untuk mempertimbangkan sanksi kepada pemain 26 tahun itu.
“Simbol-simbol ekstremis sayap kanan Turki tidak mendapat tempat di stadion kami. Menggunakan Piala Eropa sebagai platform rasisme sama sekali tidak dapat diterima. Kami berharap UEFA menyelidiki kasus ini dan mempertimbangkan sanksi,” cuit Faeser di X.
UEFA pun turun tangan menyelidiki Demiral yang diduga melanggar aturan disiplin. Inspektur telah ditunjuk untuk menyelidiki kasus ini dan Demiral terancam sanksi denda atau larangan bertanding apabila dinyatakan bersalah.
Merih Demiral angkat bicara soal selebrasi kontroversial yang dilakukannya. Pemain Al Ahli ini menegaskan selebrasinya bukan dimaksudkan untuk glorifikasi Grey Wolves, melainkan simbol identitas nasional Turki.
“Cara saya berselebrasi ada hubungannya dengan identitas Turki Saya. Itulah sebabnya saya melakukan gestru ini,” kata Demiral, dilansir dari NOS.
“Saya melihat orang-orang di stadion juga melakukan gestur ini. Tidak ada pesan tersembunyi. Kami semua orang Turki, saya sangat bangga menjadi orang Turki dan itulah tujuan dari gestur ini,” jelasnya.