Timnas Indonesia menciptakan sejarah dengan melangkah ke babak 16 besar Piala Asia.
Meskipun menelan kekalahan 4-0 dari Australia di babak tersebut, performa luar biasa dari skuad Garuda di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi para penggemar sepak bola Indonesia.
Namun, setelah tersingkir dari Piala Asia 2023, berita kurang baik menghampiri Timnas Indonesia. PSSI dihadapkan pada keputusan sulit mengenai nasib pelatih mereka, Shin Tae-yong.
Dalam laporan dari media Korea Selatan, Sports Kyunghyang, Shin Tae-yong mengonfirmasi menerima tawaran untuk melatih timnas lain setelah mencatat sejarah dengan membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia.
Dengan demikian, nasib pelatih dan masa depan Timnas Indonesia menjadi sorotan setelah penampilan mencolok mereka dalam turnamen tersebut.
“Saya mendapatkan tawaran sekitar seminggu yang lalu,” kata Shin Tae-yong dikutip melalui tvonenews.com pada Selasa (30/1/2024).
Shin Tae-yong juga memastikan bahwa tawaran tersebut berasal bukan dari tim yang berbasis di Asia Tenggara.
Pelatih Korea Selatan tersebut menegaskan bahwa dia tidak berniat untuk kembali melatih tim di kawasan ASEAN.
“Saya seharusnya tidak memimpin lagi tim asal Asia Tenggara,” kata Shin Tae-yong.
Disisi lain, Shin Tae-yong menegaskan ketaatannya pada kontraknya dengan PSSI yang berakhir pada bulan Juni mendatang.
“Masih ada diskusi soal pembaharuan kontrak dan tentu saya harus membayar penalti jika saya hengkang. Tapi untuk saat ini, saya tetap pada janji saya untuk memperpanjang kontrak dengan Indonesia sampai Juni,” kata Shin Tae-yong.
Desakan untuk perpanjangan kontrak semakin kuat seiring dengan sejarah prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia.
Terdapat perubahan signifikan dalam gaya bermain Timnas Indonesia saat menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk mantan juara Piala Asia seperti Irak, Jepang, dan Australia.
“Para pemain muda tentu mengalami peningkatan dan penurunan dalam penampilannya, tapi semangat berjuang mereka selalu memperlihatkan perkembangan,” kata Shin Tae-yong.
