Ernando Ari, penjaga gawang Timnas Indonesia, menjadi sorotan usai tampil mengecewakan dalam laga kontra Australia di babak 16 besar Piala Asia 2024.
Padahal sebelumnya Ernando Ari dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik, namun penampilan apiknya sirna dengan kekalahan besar 0-4 saat menghadapi Australia.
Seorang analis sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana, memberikan pendapatnya tentang susunan pemain Timnas Indonesia sekarang. Ia mengatakan, Timnas Indonesia punya banyak pilihan pemain yang berkualitas.
Tapi, Justin juga mengkritik, ada satu kelemahan di tim Indonesia sekarang. Menurutnya, Timnas Garuda masih kekurangan kiper yang handal.
“Ada satu hal yang kita harus ubah kalau kita mau naik level, yaitu kiper,” tukas Justin, dalam kanal YouTube Justinus Lhaksana.
“Ernando kiper bagus untuk Liga 1. He is just too small. Ia terlalu kecil,” sambungnya.
Justin berpendapat, gol awal Australia ke gawang Indonesia juga dipengaruhi oleh tinggi badan Ernando yang tidak ideal untuk kiper.
“Memang kita nggak punya kiper yang tinggi,” tuturnya.
Ernando Ari adalah kiper utama Timnas Indonesia selama Piala Asia 2023 kemarin. Kiper asal Persebaya Surabaya ini selalu dipercaya dan tidak digantikan di bawah mistar gawang Tim Garuda.
Gawang Ernando kemasukan sepuluh gol dari empat pertandingannya di Piala Asia. Dua dari sepuluh gol itu adalah gol bunuh diri bek Tim Garuda.
Di samping itu, berdasarkan situs Sofascore, Ernando mendapat nilai rata-rata 6,48 untuk empat pertandingannya di turnamen itu.
Selain itu, Justin berpendapat Ernando tidaklah kiper yang jelek. Ia mengakui, beberapa kali, kiper yang berumur 21 tahun ini menunjukkan refleks baik untuk menepis bola yang menuju gawangnya.
“Jadi, sebenarnya, ia bukan kiper jelek,” tegas Justin.
“Namun, levelnya nggak bisa mengangkat Indonesia, memberi kontribusi di dunia internasional,” bekas pelatih Timnas Futsal Indonesia ini menambahkan.
Justin juga mengerti jika Ernando masih dipercaya meskipun punya banyak kekurangan. Ia bilang, ini karena Shin Tae-yong tidak punya alternatif lain untuk kiper.
Justin berpendapat, situasi ini bisa berbeda jika Indonesia punya kiper lain yang lebih baik. Oleh karena itu, pria keturunan Belanda ini berharap Maarten Paes segera dinaturalisasi.
“Karenanya, saya berharap bahwa Maarten Paes, mantan kiper Utrecht yang sekarang main di Dallas, segera dinaturalisasi sehingga saat Kualifikasi Piala Dunia ia sudah bisa main,” ia menandaskan.