Striker legendaris Manchester United, Wayne Rooney membuat pernyataan kontroversial. Rooney menyebut sosok terbaik yang pernah melatihnya adalah Louis van Gaal, bukan Sir Alex Ferguson.
Ferguson merupakan sosok yang mendatangkan Rooney ke MU pada 2004 silam. Sejak saat itu, Rooney pun menjelma menjadi salah satu bomber terbaik dunia.
Selama menjadi anak asuh Ferguson, Rooney merasakan berbagai gelar juara bergengsi, mulai dari lima trofi Premier League, empat Community Shield, tiga Piala Liga, serta masing-masing satu gelar FA Cup, Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Dunia Antarklub.
Kebersamaan Rooney dan Ferguson berakhir pada 2013 silam ketika Fergie memutuskan pensiun. Posisinya kemudian digantikan oleh David Moyes dan berlanjut ke Van Gaal serta Jose Mourinho.
Penilaian Wayne Rooney
Secara mengejutkan Rooney tidak memilih Fergie sebagai sosok terbaik yang pernah melatihnya dari segi taktik. Alih-alih demikian, Rooney justru menyebut nama Van Gaal.
“Saya ingat Louis van Gaal ketika dia datang – saya pikir secara taktik dia adalah pelatih terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya,” ujar Rooney dalam podcast Stick to Football dari Sky Bet.
“Hal-hal di luar lapanganlah yang menyulitkan para pemain dalam cara dia bekerja, tapi saya ingat dia datang dan mengatakan dia ingin penyerang tengahnya melakukan 15, 20 sentuhan dalam pertandingan – itulah yang dilakukan [Erling] Haaland. Saya selalu ingin bermain dan menikmati permainan – dan mencetak gol.” imbuhnya.
Wayne Rooney Memang Pengagum Louis van Gaal
Rooney benar-benar menjadi pengagum Van Gaal sejati. Pada 2019 lalu, Rooney yang kala itu menjadi pelatih DC United juga pernah mengatakan bahwa Van Gaal adalah sosok pelatih terbaik yang pernah melatihnya.
“Van Gaal sejauh ini adalah pelatih terbaik yang pernah bekerja bersama saya – 100 persen,” kata Rooney kala itu.
“Keterampilan taktisnya, caranya mempersiapkan diri, dan perhatiannya terhadap detail terbaik, menurut saya luar biasa. Saya mengagumi hal itu dalam dirinya. Saya belum pernah melihat hal-hal seperti itu sebelumnya.”
Related Keyword: